Sebetulnya cara menggunakan Rumus IF pada 3 kondisi dalam Excel itu gampang. Jangankan 3 kondisi, kalau ada 4 / 5 / 6 kondisi atau lebih pun juga gampang.
Asalkan Anda tahu aturan penulisan Rumus IF itu…
Sebetulnya materi aturan penulisan Rumus IF ini sudah Saya bahas pada SUB-BAB Sebelumnya. Disana sudah Saya jelaskan dari paling-paling-paling dasar, mulai dari Aturan Penulisan, memahami argumen value_if_false, IF Tunggal, hingga IF Bertingkat dengan “And” serta “Or” kriteria.
Note: Rumus IF Bertingkat itu ada 2 jenis loh ya… Ada yang namanya IF Bertingkat “And” Kriteria, ada juga IF Bertingkat “Or” Kriteria. Dan kedua jenis Rumus IF ini berhubungan erat dengan materi kali ini (Alias Lanjutannya).
Jika Anda betul-betul belum tahu, silahkan pahami dahulu materi pada SUB-BAB IF-Function (Lihat Pintasan Panduan).
Penting! Sebelum melanjutkan perhatikan pula, dalam Excel, operator pemisah rumus untuk format English tidak sama dengan format Indonesia ( , atau ; ). Software Excel Saya menggunakan Format English. Jika Anda ragu, pelajari selengkapnya pada SUB-BAB Format English vs Indonesia.
Jika sudah, selanjutnya pelajari bagaimana cara memahami “kondisi / kriteria” dalam Rumus IF itu.
Table of Contents
Pahami Kondisinya Terlebih Dahulu…
Satu-satunya cara agar bisa menggunakan rumus Excel adalah memahami apa tujuan yang diinginkan.
Jika sudah tahu tujuannya, tentu semakin gampang menentukan rumus apa atau kombinasi rumus apa yang akan digunakan.
Begitu juga dengan Kondisi (Kriteria) dalam Rumus IF.
Dalam setiap Panduan Rumus Excel, Saya selalu menyertakan aturan penulisan rumus itu sendiri. Coba kita ingat kembali seperti apa aturan penulisan rumus IF.
Secara default, Rumus IF Tunggal bisa menguji 2 kondisi (praktik terbaiknya 1 kondisi saja). Intinya begini…
- Logical test adalah kriteria (kondisi) yang akan diuji. Ingat ini yaaa…
- Value if True adalah Hasil jika logical test memenuhi kriteria.
- Value if False adalah Hasil jika logical test tidak memenuhi kriteria.
Note: Kondisi itu sebenarnya sama saja dengan kriteria. Berhubung sebagian pengguna mengenal “Kondisi” daripada “Kriteria”, maka Khusus dalam Panduan ini Saya menggunakan kata “Kondisi”. Jadi sesuaikan saja yaa…
Dalam Rumus IF Bertingkat, ada 2 jenis kondisi yaitu:
- Rumus IF dengan Kondisi “And”, yaitu semua kondisi harus terpenuhi. Misalnya seperti contoh 3 kondisi untuk menentukan kelulusan ujian berikut:
- Matematika >=75 dan
- Kimia >=80 dan
- Fisika >=70.
Siswa akan dinyatakan lulus jika semua nilai memenui kondisi tersebut. Jika salah satu nilai tidak memenuhi kondisi, maka tidak lulus / gagal.
- Rumus IF dengan Kondisi “Or”, yaitu minimal salah satu kondisi terpenuhi. Misalnya seperti contoh 3 kondisi untuk bonus pencapaian target penjualan salesman.
- Penjualan >=50.000.000, maka Bonus 15%.
- Penjualan 25.000.000 – <50.000.000, maka Bonus 12%.
- Sedangkan Penjualan 10.000.000 – <25.000.000, maka Bonus 10%.
Lihat, tidak ada hubungan sama sekali antara setiap kondisi. Artinya hanya penjualan yang lebih dari atau sama dengan 50.000.000 yang mendapatkan bonus 15% dari penjualan. Sementara yang lainnya sesuai dengan kondisi masing-masing.
Sekarang, coba kita praktik…
Rumus IF Excel 3 Kondisi “And” (Semua Harus Terpenuhi)
Untuk 3 kondisi “And”, masukkan Rumus IF ke dua pada argumen value_if_true dari Rumus IF pertama. Begitu juga untuk IF ke tiga, masukkan pada value_if_true dari IF ke dua.
Aturan Penulisannya seperti ini:
Perhatikan susunannya. Setiap rumus IF sebagai pengganti dari argumen value_if_true dari Rumus IF sebelumnya. Materi ini sudah Saya bahas pada SUB-BAB IF Function (Lihat Pintasan Panduan). Ini hanya sedikit mengulang saja.
Ini hasilnya…
Lihat struktur Rumus yang digunakan. Misalnya untuk Cell F2 seperti ini:
Kuncinya ada pada JIKA – DAN pada setiap Rumus IF serta MAKA pada Rumus IF terakhir. Inilah yang menentukan agar semua kondisi harus terpenuhi.
Sementara arti “Jika … tidak terpenuhi, maka Gagal”, itu makna dari argmen value_if_false masing-masing rumus.
Karena ada 3 kondisi (Rumus IF), maka juga ada 3 value_if_false. Perhatikan warna dari tulisan diatas ya…
Mudah bukan ?
Coba bandingkan proses nya dengan Kondisi “Or” berikut:
Rumus IF Excel 3 Kondisi “Or” (Minimal Salah Satu Terpenuhi)
Untuk 3 kondisi “Or”, masukkan Rumus IF ke dua pada argumen value_if_false dari Rumus IF pertama, begitu seterusnya.. Aturan penulisannya seperti ini:
Ini hasil untuk contoh yang ke 2:
Perhatikan perbedaan struktur rumus IF yang digunakan:
Kuncinya ada pada JIKA – MAKA – ATAU pada setiap rumus IF. Jadi jika Cell C2 memenuhi kondisi, maka Excel memberikan hasil dari argumen value_if_true.
Misalnya rumus IF pertama, Jika C2>=50000000 MAKA Excel memberikan hasil dari C2 x 15%. Sementara apabila kondisi tidak terpenuhi, maka Excel melanjutkan pengujian menggunakan Rumus berikutnya IF(C2>=25000000,C2*12%.
Itu dia makna JIKA – MAKA – ATAU.
Sedangkan “Selain Dari Itu = 0” berarti Excel akan memberikan hasil 0 jika semua kondisi dari ke 3 Rumus IF tersebut tidak terpenuhi.
Sesederhana itu… Yang penting, ikuti aturan penulisannya…
Bagaimana Dengan Rumus IF Excel 4 / 5 / 6 Kondisi atau Lebih ?
Tambahin saja kondisinya, alias tambahin Rumus IF yang ke 4. Yang terpenting Anda harus paham dahulu aturan IF Kondisi “And” serta Kondisi “Or” diatas.
Jika sudah paham, tentu mudah nambahin seperti ini:
Jadi sebanyak apapun kondisinya, Anda sudah tahu aturan penggunaannya…
Namun 1 hal yang perlu dipikirkan matang-matang.
JIKA ADA LEBIH DARI 4 KONDISI, LEBIH BAIK GUNAKAN GABUNGAN RUMUS IF + AND, IF + OR
ROLAN MARDANI
Alternatif Lainnya: Gabungkan IF dengan Rumus AND / OR
Gabungan Rumus IF + Rumus AND juga bisa menyelesaikan contoh IF Kondisi “And” diatas. Ini contohnya:
Saya yakin gabungan ke 2 Rumus ini bisa sangat-sangat-sangat mempermudah pekerjaan Anda. terlebih lagi jika Anda berurusan dengan kondisi yang sangat banyak.
Bahkan Anda hanya perlu menggunakan 1 buah Rumus IF. Sedangkan semua kondisi akan diurus oleh Rumus AND. Jauh lebih simple.
Enaknya, bukan cuma IF Tunggal, tapi Anda juga bisa menggunakan Kombinasi IF + AND Bertingkat seperti contoh yang lebih kompleks ini:
Bahkan Rumus ini juga bisa mengonfirmasi jika ada kesalahan dalam data seperti ini:
Note: Materi ini akan Saya bahas pada SUB-BAB berikutnya. Silahkan gunakan Pintasan Panduan berikut: