Pivot Table Excel juga bisa Anda gunakan untuk membuat Histogram sebagai alternatif Analysis Toolpak. Panduan ini akan menunjukkan Anda cara tercepat membuat histogram pada Pivot Table.
Pastikan Anda mengikuti Panduan Pivot Table dari SUB-BAB pertama. Karena Saya menggunakan Contoh yang sama yang terdiri dari 10 kolom (ID ORDER, TANGGAL, BARANG, SUPLIER, BULAN, TAHUN, KUARTAL, JUMLAH, HARGA, dan TOTAL). Data tersusun sebanyak 216 baris.
Table of Contents
Contoh Kasus Membuat Histogram Pada Pivot Table
Sebagai contoh, Saya akan membuat Histogram Excel dari Kolom (Field) Jumlah. Kolom Jumlah berisi data “Jumlah Pembelian Barang”. Silahkan ikuti tahap-tahap berikut:
- Pertama, masukkan Field Jumlah ke Bidang Rows dengan cara Klik-Tahan-Tarik seperti SUB-BAB sebelumnya.
- Kedua, masukkan Field Jumlah ke Bidang Values. Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:
Bidang Pivot Table sudah terisi dengan Field Jumlah pada Rows dan Field Jumlah pada Values.
Note: Excel akan menampilkan nilai unik pada Kolom Jumlah dari Tabel Sumber. Misalnya, Angka 57 pada Table sumber terdapat pada 2 buah baris yaitu baris 206 dan 211. Karena ada dua data yang sama, Excel hanya menampilkan 1 untuk laporan Pivot Table.
Sementara, Bidang Values pada laporan Pivot Table juga menggunakan data Kolom Jumlah. Namun pada bidang Values ini, Excel menampilkan data Jumlah Row pada Bidang Pivot Table.
Sebagai contoh, seperti sebelumnya angka 57 pada Tabel Sumber ada 2. Untuk bidang Values, secara default Excel menampilkan nilai Jumlah dari “Angka 57” yang terdapat pada Table Sumber. Oleh karena itu, Excel mengisinya dengan 114 yaitu 57+57 (lihat gambar diatas).
Untuk membuat histogram Excel, Anda hanya perlu mengubah metode kalkulasi bidang Values dan membuat Group pada bidang Rows. Silahkan ikuti tahap-tahap berikut:
Insert Histogram Pada Pivot Table
Pertama-tama, kita akan mengubah metode kalkulasi pada bidang Values menjadi Count. Silahkan ikuti tahap – tahap berikut:
- Pertama, klik kanan pada baris manapun pada kolom SUM of Jumlah (seperti gambar).
- Kedua, pilih Summarize Value By.
- Ketiga, klik Count. Hasilnya dapat Anda lihat pada gambar berikut:
Nilai pada Bidang Values sudah berubah, selanjutnya kita akan membuat Group pada bidang Rows untuk menentukan Frekuensi Distribusi data yang akan ditampilkan pada Histogram. Perhatikan tahap-tahap berikut:
- Pertama, klik kanan baris manapun pada bidang Rows.
- Kedua, klik Group. Kemudian window Grouping akan muncul.
- Ketiga, Starting at: 57 dan Ending at: 205, biarkan saja secara default karena data yang saya gunakan dimulai dari 57 sampai 205.
- Terakhir, tentukan Frekuensi Dsitribusi pada bagian By. Dalam contoh ini saya menggunakan 20. Kemudian klik Ok untuk melanjutkan. Hasilnya sebagai berikut:
Terlihat, data ditampilkan berdasarkan Frekuensi Distribusi. Seperti, Data 57-76, 77-96 dst. jarak antara data 57-76 adalah 20. Data ini akan tampil dalam 1 bar histogram pada Excel.
Terkahir, kita akan insert histogram dari data tersebut. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
- Pertama, klik cell manapun pada bidang pivot table Anda.
- Kedua, klik Tab Analyze, kemudian Klik PivotChart.
- Ketiga, pada Window Insert Chart, secara otomatis Excel memberikan rekomendasi chart yang cocok. Gunakan Clustered Column untuk menampilkan Histogram Anda. Kemudian Klik Ok untuk melanjutkan.