Expected Return portofolio optimal bergantung pada model asset pricing apa yang Anda gunakan. Terdapat banyak model asset pricing seperti Capital Assets Pricing Model (CAPM) dan Single Index Model (SIM).
Pada panduan ini, kita akan menghitung ke dua model tersebut (SIM dan CAPM). Pastikan Anda mengikuti panduan ini dari Awal Sub-Bab. Lalu perhatikan tahap-tahap berikut:
Table of Contents
Persiapan Data
Saya menambahkan data E(Rm), E(Rf), SIM, CAPM, Variance Market dan Variance Portofolio tepat di bawah Tabel Pembobotan.
Nilai E(Rm), E(Rf), dan Variance Market sudah kita hitung pada SUB-BAB sebelumnya. Anda hanya perlu menampilkan kembali nilai tersebut pada cell yang baru kita buat. Perhatikan cara berikut:
- Pertama, tampilkan kembali nilai E(Rm) di Excel menggunakan rumus =(klik_cell_nilai_expected_return_market). Dalam panduan ini, Nilai Expected Return Market terdapat pada Cell Z140 (lihat gambar). Maka rumus Excel nya sebagai berikut: =Z140
- Kedua, tampilkan kembali nilai Variance Market di Excel menggunakan rumus =(klik_cell_nilai_variance_market). Dalam panduan ini, Nilai Variance Market terdapat pada Cell Z141 (lihat gambar). Maka rumus Excel nya sebagai berikut: =Z141.
- Ketiga, tampilkan kembali nilai Expected Return Risk Free atau E(Rf) di Excel menggunakan rumus =(klik_cell_nilai_expected_return_risk_free). Dalam panduan ini, Nilai E(Rf) terdapat pada Cell AA140 (lihat gambar). Maka rumus Excel nya sebagai berikut: =AA140.
Cara Menghitung Single Index Model (SIM)
Secara manual, hitung Expected Return Single Index Model menggunakan rumus berikut:
SIM = αp + βp x E(Rm)
Keterangan:
SIM = Expected Return menggunakan Single Index Model
αp = Alpha Portofolio (SUM dari Alpha Portofolio Individual)
βp = Beta Portofolio (SUM dari Beta Portofolio Individual)
E(Rm) = Expected Return Market
Pada Excel, hitung nilai Expected Return Portofolio Optimal menggunakan Single Index Model dengan cara berikut:
- Pertama, klik Cell BA18 dan ketik =
- Kedua, klik Cell AZ15. Cell AZ15 adalah total alpha dari alpha masing-masing emiten dalam portofolio optimal.
- Ketiga, ketik tanda +, kemudian klik Cell BA15. Cell BA15 adalah total beta masing-masing emiten dalam portofolio optimal.
- Terakhir, ketik simbol asteriks * lalu klik Cell BA16. Cell BA16 adalah nilai Expected Return Market yang kita tampilkan kembali pada cara di atas.
Jika sudah selesai, rumus menghitung Expected Return Portofolio Single Index Model sebagai berikut:
=AZ15+BA15*BA16
Silahkan sesuaikan Cell pada rumus di atas dengan data yang Anda gunakan.
Cara Menghitung Capital Assets Pricing Model (CAPM)
Secara manual, hitung Capital Assets Pricing Model dengan rumus berikut:
CAPM = E(Rf) + βp[E(Rm) − E(Rf)]
Keterangan:
CAPM = Expected Return menggunakan CAPM
βp = Beta Portofolio (SUM dari Beta Portofolio Individual)
E(Rm) = Expected Return Market
E(Rf) = Expected Return Risk Free
Sekarang masuk ke Excel, silahkan ikuti cara berikut untuk menghitung nilai Expected Return CAPM:
- Pertama, klik Cell BA19 dan ketik =
- Kedua, klik Cell BA17. Cell BA17 adalah nilai Expected Return Risk Free yang kita tampilkan kembali pada cara di atas.
- Ketiga, ketik tanda +, kemudian klik Cell BA15 yaitu total beta portofolio.
- Keempat, ketik simbol asteriks dan buka kurung *(, kemudian klik Cell BA16 yaitu Expected Return Market.
- Terakhir, ketik tanda kurang – lalu klik Cell BA17 kemudian ketik tutup kurung ).
Jika sudah selesai, pastikan format rumus Anda sebagai berikut:
=BA17+BA15*(BA16–BA17)
Silahkan sesuaikan nama cell pada rumus (berwarna kuning) di atas dengan data yang Anda gunakan.
Menghitung Variance Portofolio Optimal
Baik itu menggunakan SIM maupun CAPM, nilai Variance Portofolio dapat dihitung menggunakan cara yang sama.
Jadi nilai variance portofolio ini bisa Anda gunakan untuk ke dua model asset pricing tersebut sebagai indikator pengukur resiko portofolio.
Secara manual, hitung Variance Portofolio Optimal menggunakan rumus berikut:
Variance Portofolio Optimal = βp2 x Variance Market + ep
Keterangan:
βp2 = Beta Portofolio (SUM dari Beta Portofolio Individual) pangkat dua.
ep = Unsystematic Risk Portofolio.
Kemudian lanjut ke Excel, ikuti langkah berikut untuk menghitung nilai variance portofolio:
- Pertama, klik Cell BA21 dan ketik =
- Kedua, klik Cell BA15 yaitu total beta portofolio, kemudian ketik tanda ^2 untuk membuat pangkat dua.
- Ketiga, ketik simbol asteriks *, kemudian klik Cell BA20 yaitu variance market.
- Terakhir, ketik tanda tambah +, kemudian klik Cell BB15 yaitu nilai unsystematic risk portofolio.
Jika sudah selesai, pastikan format rumus Anda sebagai berikut:
=BA15^2*BA20+BB15
Silahkan sesuaikan nama cell pada rumus (berwarna kuning) di atas dengan data yang Anda gunakan.
Makna Pembobotan (Wi)
Setiap emiten yang masuk ke dalam portofolio optimal memiliki nilai Wi. Maksud nilai Wi ini adalah pembagian dana (modal) Anda untuk membeli saham tersebut.
Sebagai contoh, Saya memiliki Modal 100.000.000 untuk membeli saham dalam portofolio optimal ini. Berdasarkan nilai Wi, pembagian dana untuk membeli masing-masing saham agar mendapatkan Return maksimal adalah:
- 0,2422 (24,22%) untuk saham HMSP sebesar Rp 24.224.109
- 0,3173 (31,73%) untuk saham UNVR sebesar Rp 31.728.832
- 0,0691 (6,91%) untuk saham AALI sebesar Rp 6.909.226
- 0,0826 (8,26%) untuk saham UNTR sebesar Rp 8.257.649 dst sampai saham BBNI.
Dengan proporsi dana (% pembagian modal) untuk membeli saham dalam portofolio optimal ini, Saya mengharapkan return menggunakan SIM sebesar 0,0213 (2,13%) atau menggunakan CAPM sebesar 0,0113 (1,13%) dengan resiko sebesar 0,0137 (bukan dalam persen).
Ini pula alasan kenapa nilai Wi harus = 1. Karena jika dalam pembagian proporsi dana tidak = 1 (100%), maka hasil Estimasi Expected Return baik itu menggunakan SIM atau CAPM menjadi tidak akurat.
Sementara itu, coba kita bandingkan Expected Return Portofolio Optimal dengan Expected Return Market dan Expected Return Risk Free.
Makna Single Index Model dan CAPM
Tujuan utama Pembentukan Portofolio Optimal dalam Investasi adalah untuk memaksimalkan Return dan Meminimalkan Risk.
Dalam pembentukan portofolio optimal, ada beberapa hasil yang bisa Anda temui:
- Mendapatkan return yang lebih tinggi dengan resiko yang sama dengan Market
- Return yang sama dengan market, tapi resiko lebih rendah.
- Mendapatkan retun yang lebih tinggi dengan resiko yang tinggi pula di bandingkan market
- Mendapatkan return yang lebih tinggi dengan resiko lebih rendah di bandingkan market.
- Dalam kondisi tertentu, Portofolio Optimal tidak selalu optimal. Maksudnya, Anda bisa menemukan hasil return yang lebih rendah dengan risiko yang lebih tinggi di bandingkan market.
Lalu bagaimana ringkasan hasil portofolio optimal dari panduan ini ? Coba perhatikan penjelasan berikut:
- E(Rp) menggunakan SIM lebih besar daripada E(Rm) dan E(Rf) yaitu 0,0213 > 0,0137 > 0,0065 (2,12% > 1,37% > 0,65%).
- Variance Portofolio (Resiko Portofolio) menggunakan SIM lebih besar daripada Variance Market dan Variance Risk Free yaitu 0,137 > 0,0039 > 0,0000 (1,37% > 0,39% > 0,00%). Variance Risk Free bukan 0. Tapi mendekati 0.
Sementara itu, penjelasan hasil CAPM sebagai berikut:
- E(Rp) menggunakan CAPM lebih kecil daripada E(Rm), yaitu 0,0113 < 0,0137 (1,13% < 1,37%)
- Variance Portofolio (Resiko Portofolio) menggunakan CAPM lebih besar daripada Variance Market dan Variance Risk Free yaitu 0,137 > 0,0039 > 0,0000 (1,37% > 0,39% > 0,00%)
Video Tutorial Portofolio Optimal Single Index Model dan CAPM
Bagi Anda yang lebih mudah memahami ketika menonton video ketimbang membaca artikel, silahkan tonton video tutorial cara menghitung portofolio optimal menggunakan excel berikut. Jangan lupa Like, SUBSCRIBE, klik tanda lonceng untuk mendapatkan notifikasi video-video terbaru dari M Jurnal.
Portofolio Optimal Menggunakan Excel (Part 1) | M Jurnal Official
Portofolio Optimal Menggunakan Excel (Part 2) | M Jurnal Official
Panduan Portofolio Optimal menggunakan Single Index Model dan CAPM cukup panjang. Pastikan Anda mengikuti setiap SUB-BAB panduan ini. Silahkan gunakan pintasan panduan berikut: