Cara Olah Regresi Linier Menggunakan SPSS (Step by Step)

Cara Olah Regresi Linier Menggunakan SPSS (Step by Step)

Bagi peneliti awam, mungkin agak kesulitan mencari referensi yang tepat untuk menyelesaikan berbagai problema yang sering timbul dalam regresi linier menggunakan SPSS.

Baik itu tutorial olah data, sampai dengan permasalahan kenapa hasil uji Regresi Linier Berganda tidak sesuai dengan teori yang digunakan.

Kali ini Saya akan membahas mengenai cara Regresi Linier Berganda, khususnya menggunakan SPSS pada data cross section.

Saya menggunakan dengan judul: Pengaruh Upah (X1) dan Gaya Kepemimpinan (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada PT. Makmur Sejahtera dengan jumlah responden sebanyak 71 orang.

Cara Tabulasi Data untuk Regresi Linier SPSS

Regresi Linier baik Sederhana maupun Berganda mewajibkan data yang akan di olah dalam bentuk Skala Interval atau Rasio.

Sehubungan data pada contoh ini berskala Ordinal, maka diperlukan transformasi data menjadi interval. Salah satu caranya adalah menggunakan tools Method Successive Interval (MSI) (Lihat Pintasan Panduan) yang ada pada Microsoft Excel.

Setelah skala data menjadi interval, kita bisa lanjutkan dengan Tabulasi Data. Perhatikan gambar berikut:

Setiap data diurutkan berdasarkan responden yang dimulai dari responden pertama hingga responden terakhir. Nilai X1, X2 dan Y pada responden pertama merupakan Jumlah dari Method Succesive Interval responden pertama. Dan begitu juga untuk data lainnya.

Cara Input Data Regresi Linier ke SPSS

Setelah tabulasi data selesai, selanjutnya input data tersebut ke SPSS. Kali ini Saya menggunakan cara copy-paste.

Caranya sangat mudah, karena tampilan lembar kerja SPSS hampir sama dengan Excel. Block data setiap variabel (X1, X2, dan Y) dari Responden Pertama hingga Responden Terakhir. Ingat, copy angkanya saja lalu paste di lembar kerja SPSS pada Data View. Jika sudah benar, maka tampilan SPSS seperti berikut:

Langkah selanjutnya, berikan nama pada setiap variabel seperti gambar berikut:

  1. Klik Variabel View;
  2. Kolom Name merupakan jenis variabel pada penelitian. Standarnya, SPSS akan mengisinya dengan nama default yaitu Var00001, Var00002, dst. Ubahlah sesuai urutan variabel yang kita copy dari Excel yaitu X1, X2, dan Y.
  3. Kolom Label merupakan nama variabel pada penelitian. Isi sesuai nama variabel yang Anda gunakan. Pada contoh ini adalah Upah (X1), Gaya Kepemimpinan (X2), dan Kinerja Pegawai (Y).
  4. Kolom Measure merupakan jenis data. Default-nya SPSS akan mengisi kolom ini dengan nama Unknown. Silahkan gantinya menjadi Scale.

Jika sudah, Anda dapat kembali ke menu Data View untuk melihat data.

Cara Regresi Linier Menggunakan SPSS

Untuk olah data regresi linier menggunakan SPSS, silahkan ikuti tahap-tahap berikut:

  1. Pertama, Klik Analys;
  2. Klik Regression;
  3. Klik Linear;
  4. Muncul Dialog Linear Regression, lalu pindahkan variabel dependent (Y) ke kotak variabel dependent. Caranya, Klik variabel Kinerja Pegawai, lalu Klik tanda panah yang telah kami tandai dengan rounded rectangle berwarna hitam.
  5. Pindahkan variabel independent ke kotak variabel independent. Caranya sama dengan memindahkan variabel dependent.

Selanjutnya, lakukan cara seperti gambar berikut:

  1. Klik Statistic;
  2. Muncul dialog
    statistic, maka centang Estimates (dilakukan
    untuk estimasi persamaan regresi), Model
    fit (dilakukan untuk melihat Uji F dan R2), dan Descriptives (dilakukan untuk melihat deskripsi data seperti rerata, standar
    deviasi, dan observasi setiap variabel). Hal ini dilakukan karena kita hanya
    melakukan analisis regresi saja;
  3. Klik Continue;
  4. Terakhir klik Ok.

Selanjutnya hasil analisis akan ditampilkan pada jendela baru seperti gambar berikut ini:

Insight: Jika ada teman yang bingung menentukan Judul Skripsi. Coba kasih dia link ini 200 Judul Skripsi Manajemen Keuangan.

Dari gambar di atas, terlihat pada sisi kiri terdapat daftar isi dari output SPSS yaitu Title, Notes, Active Dataset, Descriptive Statistic, Correlations, Variable Entered, Model Summary, ANOVA, dan Coefficients.

Lalu bagaimana cara interpretasi (membaca) hasil regresi linier berganda data cross section menggunakan SPSS ? Selengkapnya akan Saya bahas di tutorial berikutnya.

0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *