Data Bars pada Excel dapat memberikan gambaran untuk data Anda secara visual dalam bentuk bars horizontal didalam setiap cell. Fitur ini sangat membantu jika Anda memiliki data dalam format “number” (angka).
Gambar di atas adalah contoh data bars untuk beberapa nilai. Data Bars yang paling panjang (memenuhi Cell), menunjukkan bahwa nilai yang terdapat pada cell tersebut adalah yang tertinggi.
Begitu juga sebaliknya. Bars paling pendek menjelaskan bahwa nilai pada cell tersebut adalah yang terendah dari Range yang terpilih.
Anda juga bisa menentukan nilai tertinggi dan terendah dari Bars yang akan tampil. Untuk tujuan seperti ini, silahkan ikuti panduan berikut:
Table of Contents
Cara Membuat Data Bars Excel
Secara Default, Fitur Data Bars Excel menggunakan angka 0 sebagai nilai terendah dan Angka terbesar dari Range Data yang Anda pilih sebagai nilai tertinggi dalam membuat Bars.
Sebagai contoh, Saya memiliki sekumpulan data dengan nilai terendah (134) dan tertinggi (482) seperti gambar berikut:
Jika Anda menggunakan Fitur Data Bars Default, Excel akan menggunakan angka 0 sebagai nilai terendah serta angka terbesar dari data sebagai nilai tertinggi. Coba kita buktikan dengan cara menambahkan data bars pada Excel berikut:
- Pertama, pilih (blok) Range data (C2:C15).
- Kedua, klik Tab Home pada Ribbon.
- Ketiga, klik Conditional Formatting kemudian pilih Data Bars.
- Terakhir, silahkan pilih desain Bars yang Anda inginkan (Gradient / Solid Fill). Dan berikut hasilnya:
Anda bisa lihat, Bars paling pendek terdapat pada Cell C10 dengan nilai 134. Angka tersebut adalah nilai terendah dari Rentang Data yang digunakan. Sementara, Data Bars (default) menggunakan angka 0 sebagai nilai terendah.
Coba kita buktikan…
Silahkan ubah salah satu nilai pada Range Data (C2:C15) menjadi angka yang paling kecil (mendekati 0). Misalnya, Saya ubah nilai pada Cell C8 menjadi 10 dan Cell C9 menjadi 0. Anda akan melihat Data Bars seperti berikut:
Benar bukan ? Angka 0 memiliki Bars yang paling pendek. Sedangkan angka 10 memiliki Bars yang sedikit lebih panjang.
Anda bisa lihat perbedaannya dengan contoh sebelumnya. Saat ini nilai terendah adalah 0. Sementara contoh sebelumnya memiliki nilai terendah 134.
Pada contoh sebelumnya, Bars untuk nilai 134 masih terlihat agak panjang. Sementara pada contoh saat ini, Bars untuk nilai 0 tidak terlihat sama sekali. Dan untuk nilai 10 memiliki Bars sedikit lebih panjang namun lebih pendek dari nilai 134.
Saya punya contoh lain lagi tentang data bars default ini, yaitu untuk nilai negatif dan positif.
Data Bars Bilangan Negatif dan Positif
Pada contoh ini, Saya memiliki data dengan nilai tertinggi 99, terendah -30 dan median (nilai tengah) -2.
Untuk contoh seperti ini, Excel (default) tetap menggunakan angka 0 sebagai nilai terendah “sekaligus” sebagai “Break Point” antara Bars Positif dan Negatif.
Coba kita buktikan, silahkan ulangi cara menambahkan data bars pada contoh sebelumnya. Anda akan melihat hasil seperti berikut:
Benar bukan ? Meskipun median dari data (contoh) adalah -2, Excel tidak menggunakan nilai -2 sebagai break point.
Sementara, lihat Bar pada Cell C9 (yang berisi angka 0). Tidak terlihat sedikitpun Bars positif / negatif pada Cell tersebut. Artinya, angka 0 secara default sebagai Break Point dari Data Bars tersebut.
Kesimpulan untuk contoh ini: Jika Rentang Data Anda memiliki nilai negatif dan positif, maka Excel menggunakan Data Bars berbeda antara negatif dan positif. dengan break point bars adalah angka 0.
Custom Min Max Value Data Bars Excel
Anda bisa mengubah setting default data bars Excel sesuai kebutuhan. Misalnya Anda bisa menggunakan nilai tertinggi dan terendah dari Range Data sebagai nilai tertinggi dan terendah acuan data bars.
Atau Anda juga bisa menentukan nilai tertinggi dan terendah secara manual (custom) tanpa berpatokan pada Range Data.
Sebagai contoh, Saya memiliki sekumpulan data seperti gambar berikut:
Dari contoh ini, nilai tertinggi dari Range Data adalah 74 dan terendah 10. Kemudian Saya akan membuat Data Bars Custom dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 10.
Penting! Jika Range Data Anda sudah terdapat Data Bars atau Conditional Formatting lainnya, silahkan hapus terlebih dahulu. Lihat Panduan Hapus Conditional Formatting
Untuk tujuan tersebut, silahkan ikuti cara menambahkan Data Dars Custom berikut:
- Pertama, Ulangi Tahap 1 – 3 pada Cara menambahkan Data Bars (contoh sebelumnya).
- Kedua, Klik New Rule.
- Ketiga, muncul Window New Formatting Rule, silahkan pilih “Format all cell based on their values”.
- Keempat, pada Format Style, pilih Data Bars.
- Kelima, pada Type Minimum dan Maximum, pilih Number.
- Keenam, pada bidang Value, isi 10 untuk minimum dan 100 untuk maximum.
- Ketujuh, pada Bar Appearance, Anda bisa menentukan desain Data Bars.
- Terakhir, klik Ok untuk melanjutkan. Berikut hasilnya:
Benar bukan ? Angka 10 menjadi nilai terendah dan 100 menjadi nilai tertinggi dari Data Bars.
Dari mana bisa tahu angka 100 menjadi nilai tertinggi ? Coba cek, tidak ada Bars yang paling panjang (full 1 cell). Kenapa ? Karena tidak ada angka 100 pada data tersebut.
Namun, jika Anda ingin menggunakan angka tertinggi dan terendah dari Range Data sebagai patokan Data Bars, silahkan ubah Type Minimum menjadi “Lowest Value” dan Maximum menjadi “Highest Value”.
Dengan cara ini, Excel akan menjadikan Angka terkecil dan terbesar dari Range Data sebagai patokan Data Bars seperti gambar berikut:
Sejauh ini, Saya harap Anda sudah memahami cara menambahkan Data Bars dan cara menggunakannya.
Namun jika Anda menemukan kasus berbeda terkait contoh ini, silahkan komentar atau diskusi di Forum M Jurnal.