Rumus MAX Di Excel Untuk Menampilkan Nilai Terbesar Dari Kumpulan Angka

Rumus MAX di Excel – Dalam Excel rumus MAX ini tergabung kedalam kelompok Fungsi Statistik.

Rumus MAX ini sepertinya memang sudah cukup familiar untuk pengguna Excel karena dari nama rumusnya saja mungkin kita sudah mengetahui fungsi dari rumus MAX ini.

Rumus MAX dalam Excel dapat digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari sekumpulan angka.

Posisi kumpulan angka ini bisa hanya terdiri dari satu kumpulan saja atau juga terdiri dari beberapa kumpulan.

Untuk rumus MAX ini hanya dapat menghitung atau menyertakan angka kedalam penghitungannya.

Sehingga untuk isi dari kumpulan tersebut yang bukan merupakan angka akan diabaikan atau tidak akan dihitung.

Selain akan membahas tentang cara menggunakan rumus MAX, syntax serta argumen rumus ini kita juga akan coba melihat apakah bisa rumus MAX ini diberikan kategori dalam penggunaanya.

Rumus MAX Dalam Excel Untuk Menampilkan Nilai Terbesar

Jika kita membahas rumus MAX tentu tidak bisa lepas dari dua fungsi lainnya yang sudah kita bahas yaitu AVERAGE dan juga MIN.

Ketiga rumus ini memang sama – sama berada pada kelompok Fungsi Statistik.

Bahkan menurut saya fungsi dari rumus MAX, MIN dan AVERAGE inipun sangat erat kaitannya.

Seperti yang disebutkan diatas bahwa rumus Excel MAX digunakan untuk mencari nilai terbesar dari kumpulan angka.

Sedangkan rumus Excel MIN dapat digunakan untuk mencari nilai terkecil dari kumpulan angka.

Rumus Excel yang ketiga yaitu AVERAGE dapat digunakan untuk mencari nilai rata – rata dai sekumpulan angka.

Biasanya dalam pengolahan angka ketiga nilai ini selalu disertakan misalnya ketika mengolah nilai siswa dalam Excel maka akan muncul nilai terbesar, nilai terkecil da rata – rata dari masing – masing siswa.

Sehingga menurut saya ketiga rumus ini akan lebih baik jika dipelajari secara bersama – sama.

Khusus untuk pembahasan tentang rumus MIN dan AVERAGE sudah ada dalam artikel yang lain dan silahkan untuk dipelajari.

Selanjutnya untuk syntax serta argumen dari rumus MAX adalah sebagai berikut :

=MAX(number1;[number2];…)

• number1 : kumpulan angka pertama yang akan dicari nilai terbesarnya.
• number2;… : kumpulan angka ke-2, ke-3 dan seterusnya yang juga akan dicari nilai terbesarnya.

Argumen untuk rumus MAX ini bisa berupa angka, array atau referensi yang terdiri dari angka.

Jika dalam kumpulan tersebut tidak terdapat angka maka rumus Excel MAX akan menampilkan 0 (nol) sebagai hasilnya.

Contoh Menggunakan Rumus MAX Dalam Excel

Untuk contoh penggunaannya ada dua yang akan kita bahas yaitu yang pertama satu kumpulan angka dan yang kedua untuk dua kumpulan angka.

Silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Dari gambar tersebut diatas ada dua kelompok angka dalam kolom A dan kolom B.

Contoh yang pertama kita akan menampilkan rumus MAX untuk kelompok angka yang terdapat dalam kolom A.

Silahkan perhatikan cell D6, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

=MAX(A4:A9)

Hasilnya adalah 105 seperti yang terlihat dalam cell tersebut karena memang angka yang paling tinggi dalam kelompok tersebut adalah 105.

Contoh yang kedua kita akan menghitung nilai tertinggi dari kelompok angka yang ada dalam kolom A dan B.

Silahkan perhatikan cell D9 dan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

=MAX(A4:A9;B4:B9)

Hasilnya adalah 205 dan untuk membuktikannya silahkan cek apakah benar angka 205 merupakan angka tertinggi dalam kelompok angka tersebut.

Sebenarnya untuk contoh yang kedua ini kelompok angka dalam kolo A dan D berderet secara berurutan sehingga bisa juga rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

=MAX(A4:B9)

Hasil dari rumus tersebut tentu saja sama dengan rumus yang diatasnya yaitu angka 205.

Contoh Menggunakan Rumus Excel MAX Dengan Kriteria

Sebenarnya penggunaan rumus MAX dalam Excel ini bisa juga menggunakan kriteria.

Tetapi proses penggunaanya harus menyertakan array dalam rumus MAX yang akan kita gunakan tersebut.

Untuk pembahasan tentang apa yang dimaksud dengan array akan saya jelaskan dalam artikel tersendiri.

Silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Dalam gambar diatas ada dua opsi pola yang bisa dipilih yaitu dengan cara manual atau rumus MAX biasa atau menggunakan Array.

Jika angka yang ditampilkan serta syarat dari pencarian nilai tertinggi sudah diurutan seperti gambar diatas sebenarnya kita bisa menggunakan rumus MAX seperti contoh yang pertama.

Misalnya kita akan mencari nilai tertinggi dari deret angka dengan syarat atau kriterianya adalah A1 maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

=MAX(B4:B7)

Untuk hasilnya tentu saja adalah 200 karena antara cel A1 sampai dengan cell A7 angka tertingginya adalah 200.

Opsi yang kedua adalah menggunakan Array dan tentu saja rumusnya sedikit berbeda dengan rumus diatas.

Untuk mencari nilai tertinggi dengan kriteria A1 silahkan perhatikan cell E10 rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

{=MAX((A4:A11="A1")*(B4:B11))}

Sedangkan untuk mencari nilai tertinggi dengan syarat atau kriteria A2 rumusnya adalah sebagai berikut :

{=MAX((A4:A11="A2")*(B4:B11))}

Perbedaan yang paling mendasar pada penggunaan array dan juga tidak menggunakan array adalah tand kurung diawal dan diakhir rumus.

Untuk memunculkan tanda kurung besar ( {} ) bukan dengan diketik manual tetapi setelah selesai mengetikan rumus maka kita harus menekan tombol CTRL+Shift dan tombol Enter secara bersamaan.

Hasilnya silahkan lihat pada gambar diatas dalam cell E10 untuk kriteria A1 dan cell E11 untuk kriteria A2.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara penggunaan rumus MAX dalam Excel, semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.