Union dan Intersect Excel, Operator Referensi Rumus (Koma / Titik Koma dan Spasi)

Union dan Intersect Excel, Operator Referensi Rumus (Koma / Titik Koma dan Spasi)

Sebelum menggunakan Rumus atau Fungsi Excel, Anda perlu mengetahui Operator Pemisah yang sering digunakan, yaitu Union ( , atau ; ) dan Intersect ( spasi ).

Dalam panduan ini, saya juga menyertakan cara menggunakan Intersect untuk mengitung Himpunan Matematika. Silahkan simak lebih lanjut.

Union, Operator Rumus Lebih dari 1 Range

Dalam Excel, Union adalah operator referensi yang bertujuan untuk menggabungkan 2 atau lebih argument pada rumus / fungsi.

Union dilambangkan dengan tanda koma (,) dalam format English. Sedangkan dalam format Indonesia, Union dilambangkan tanda titik koma (;).

Lambang union akan Anda temukan ketika Anda menggunakan Rumus / Fungsi Excel. Sebagai contoh, Saya memiliki data pada Range E2:F6 dan Range F5:G9 seperti gambar berikut:

Data ini bisa membentuk sebuah himpunan matematika. Namun, ada perbedaan jika Anda menggunakan Union atau Intersect Excel. Jika Anda menggunakan Union, perhatikan contoh berikut:

Ketik Fungsi SUM pada Cell J2 seperti berikut =SUM(E2:F6,F5:G9) dalam Format English atau =SUM(E2:F6;F5:G9) dalam Format Indonesia.

Lihat, ada tanda koma (,) atau titik koma (;) antara range E2:F6 dan Range F5:G9. Operator Referensi Union ini akan memberikan perintah kepada Excel untuk menjumlahkan data pada Range E2:F6 terlebih dahulu. Kemudian, hasilnya akan dijumlahkan dengan jumlah data pada Range F5:G9.

Dengan kata lain, jumlah (SUM) data pada Range E2:F6 = 10. Sedangkan jumlah data pada Range F5:G9 = 10. Kemudian 10 + 10 = 20. Silahkan Anda praktik sendiri pada Excel Anda.

Union juga bisa Anda gunakan untuk menghitung Average atau jumlah pada Range berbeda atau Sheet berbeda.

Intersect Excel, Untuk Himpunan Matematika

Berbeda dengan Union, Intersect pada Excel dapat menghitung Himpunan Matematika. Intersect pada Excel dilambangkan dengan tanda 1 spasi ( ) sebagai pengganti titik koma atau koma.

Masih menggunakan contoh sebelumnya, silahkan simak ilustrasi berikut:

Ketik Fungsi SUM pada Cell J4 seperti berikut =SUM(E2:F6 F5:G9). Gunakan 1 spasi untuk memisahkan ke dua range.

Anda sudah bisa lihat hasilnya pada gambar tersebut. Excel hanya menjumlahkan data pada cell yang terdapat dalam kedua range tersebut, yaitu Cell F5 dan F6.

Dengan kata lain, katakanlah Range E2:F6 adalah Range A, sedangkan Range F5:G9 adalah Range B. Dengan Intersect, Excel akan menjumlahkan data yang sama-sama terdapat pada Range A dan B yaitu Cell F5 dan F6.

Lalu apa selanjutnya ? Silahkan pelajari semua tentang Range Excel menggunakan Pintasan Panduan berikut. Atau kunjungi Pusat Panduan Excel M Jurnal untuk mempelajari semua tentang Excel.

0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *